Halo sudah lama sekali sejak terakhir saya menuliskan cerita disini.
Hari ini saya sedang merasakan lelah, letih dan tidak ada motivasi untuk melanjutkan skripsi, jadi saya memutuskan untuk menulis cerita disini.
Saya ingin menceritakan salah satu pengalaman saya di bangku kuliah,yaitu bergabung dengan Tim Mobil Garuda UNY. Yaa tentu saja tim tersebut merupakan tim yang besar, dan saya hanya bagian kecil didalamnya. Awal mula saya masuk di bangku kuliah saya ingin bergabung di Tim IT yang sesuai dengan jurusan saya, tapi saya menyadari bahwa potensi diri saya di dunia programmer ini masih kalah jauh dengan anak laki laki. Jadi saya memutuskan untuk bergabung dengan Tim Mobil agar saya memiliki relasi di tempat lain dan keahlian saya lebih terasah disana.
Siapa sangka setelah bergabung dengan Tim teserbut saya banyak sekali mendapatkan pengalaman, tidak hanya di bidang pendidikan saja, namun pengalaman hidup yang banyak dan sangat berarti di hidup saya. Disana ada sosok Bapak yang sangat perhatian dengan semua mahasiswanya. Sebut saja Bapak ST. Yaa singkatan tersebut merupakan singkatan yang biasanya Bapak ST berikan untuk namanya. Saya sangat mengagumi beliau tentu saja, dibalik sikap tegasnya terdapat hati yang sangat tulus dan menyayangi semua anak didiknya. Bahkan Beliau lah yang membuat saya bertahan sampai di detik ini di Tim tesebut.
Tahun 2019 merupakan kompetisi pertama saya di Tim Mobil Garuda UNY. Saat itu hampir saja saya menyerah dan keluar dari tim, karena saya masih anak baru, banyak hal yang membuat saya masih terbawa dengan perasaan dan masih menggunakan hati ketika bekerja di tim, dan posisi saya yang sangat lemah membuat saya terpojokkan sehingga membuat saya dan teman saya ingin sekali keluar dari Tim. Namun Bapak ST mengatakan "satu kali saja, setelah itu keputusan ada di tangan kamu". Saya berangkat ke malang dengan perasaan ingin memberikan yang terbaik untuk Tim. Saat itu saya terdaftar sebagai tim inti. Satu minggu perjalanan kami didalam kompetisi tersebut, disana saya hanya terus berusaha melakukan yang terbaik untuk tim. Sampai akhirnya tiba di hari terakhir kompetisi, dimana kami bisa mendapatkan juara, saya menangis benar benar menangis dan saya mendatangi Bapak ST mengatakan bahwa saya benar benar berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk bisa mengikuti kompetisi ini. Dari situ saya bertekad bahwa saya akan terus berada di tim ini sampai saya lulus, berkat kebaikan dan kepercayaan yang telah diberikan Bapak ST kepada saya.

Ini merupakan dokumentasi saya ketika berada diatas panggung bersama dengan Tim Mobil Garuda UNY. Jika teman teman menanyakan bagaimana dengan teman saya yang ingin keluar dari tim dengan saya saat itu? dia telah memilih jalannya sendiri, dan mungkin banyak juga yang akhirnya memilih jalan tersebut.
Perjalanan saya tentu saja di mulai setelah itu, mimpi saya dapat berkompetisi di international tentu saja sudah didepan mata. Namun, Tuhan berkehendak lain. Tahun 2020 dimana saya sudah didaftarkan di kompetisi internasioal justru ada COVID-19 menyerang. Mungkin memang belum saatnya, tapi saya percaya bahwa Tuhan akan memberikan hal terbaik untuk saya di waktu yang terbaik.
Adanya COVID-19 tidak memutuskan semangat kami untuk terus berkompetisi. Ada kompetisi yang diselenggarakan secara online. Salah satunya adalah ketika Pitch The Future yang saya mendapatkan penghargaan 3rd Winner Adobe Digital Literation. Hal itu tentu saja sangat membuat saya bahagia dikarenakan tim saya bersama dengan Andri, Qurlita, Mas Wayan, dan Teguh yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut, terlebih saat itu saya yang menuliskan dokumen tersebut.
Awal 2021 saya bersama teman-teman tim sudah mempersiapkan kompetisi di Turki, namun Tuhan masih belum mengizinkan Tim kami untuk kompetisi di international lagi, dikarenakan saat itu ada beberapa hal yang belum memungkinkan. Namun, kami pun masih banyak kompetisi lagi yang diselenggarakan secara online.
Akhir 2021 yang sudah saya janjikan merupakan kompetisi terakhir saya karena saya akan fokus dengan tugas akhir skripsi, kami mengikuti kompetisi di surabaya dan tentu saja dengan hasil yang sangat memuaskan.
Gambar diatas merupakan dokumentasi dari kegiatan kompetisi di Surabaya.
Mengapa saya menyebutnya mewujudkan mimpi bersama kawan sahabat dan keluarga? Ya karena merekalah kawan sahabat dan keluarga saya. Banyak sekali hal yang terjadi di perjalanan hidup saya selama mengenal mereka. Wayan yang selalu mendengarkan setiap keluh kesah saya, dan selalu memberikan motivasi ketika saya benar benar merasa dibawah, Qurlita yang selalu mendengarkan curhatan saya tentang kisah cinta saya, Faiz yang selalu mengajak makan dan membelikan Gofood tiap kali saya membuat status di whatsapp sedang mengerjakan tugas, Dyah yang selalu mengajak saya keluar untuk jalan jalan, Ismi yang selalu sabar ketika saya marah-marah kalau kerjaan ada yang nggak beres, Kadek, Kesit, dan semua teman teman baik saya disana sangat sangat berarti untuk saya. Merekalah yang selalu memberikan saya semangat dan salah satu hal baik dalam hidup saya adalah bisa mengenal mereka semua. Saya selalu mengatakan kepada mereka "i love you" karena saya benar benar menyayangi mereka sebagai teman saya.
Saat saya menulis ini, saya benar benar berharap kita semua bisa sukses bersama, setelah lulus bisa melanjutkan studi magister ditempat yang kita semua harapkan, dan tentu saja semoga bisa lolos beasiswa. Dan saya pun berharap semoga kita semua bisa kembali ke UNY untuk mengabdi di UNY.
All the best for us. I love you, my best friends.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar