I.
Identitas Buku
Judul Buku : Remaja
& Masalahnya
Pengarang Buku : DR. Sofyan S.
Willis, M. Pd
Penerbit Buku : CV.
ALFABETA
Kota Terbit :
Bandung
Tahun Terbit : April
2005
Edisi :
1
Tebal Buku : 210
Halaman
II.
Ikhtisar Buku
Buku Remaja & Masalahnya mengupas berbagai bentuk kenakalan remaja
narkoba, free sex dan pemecahannya. Didalam pendahuluannya membahas tentang
perkembangan individu dan tugas-tugasnya. Dalam isinya membahas tentang
perkembangan remaja, permasalahan pada remaja, kenakalan remaja, upaya-upaya
menanggulangi kenakalan remaja, bahaya narkoba, menanggulangi bahaya narkoba.
Dalam buku ini dijelaskan sejelas-jelasnya metode-metode yang dapat digunakan
untuk menanggulangi kenakalan remaja dan bahaya narkoba. Sehingga buku ini
sangat disarankan dibaca oleh masyarakat luas khususnya tenaga pendidik.
III.
Sinopsis Buku
1.
BAB I Latar Belakang
Masa remaja adalah suatu tahap yang bersifat peralihan dan tidak mantap,
disamping itu, masa remaja adalah masa yang rawan oleh pengaruh-pengaruh
negatif seperti narkoba, kriminal, dan kejahatan seks. Namun, masa remaja
adalah masa yang amat baik untuk mengembangkan segala potensi positif yang
mereka miliki seperti bakat, kemampuan, dan minat. Dalam perkembangan remaja,
dibutuhkan perhatian kaum pendidik secara sungguh-sungguh agar remaja mengerti
tugas individu mereka sebagai seorang remaja. Dalam periode perkembangan
remaja, tugas-tugas itu adalah sebagai berikut; memperoleh sejumlah norma-norma
dan nilai-nilai, belajar memiliki peranan social sesuai dengan jenis kelamin
masing-masing, menerima kenyataan jasmaniah serta dapat menggunakannya secara
efektif dan merasa puas terhadap keadaan tersebut, mencapai kebebasan dari
kebergantungan terhadap orang tua dan orang dewasa lainnya, mencapai kebebasan
ekonomi, mempersiapkan diri untuk menentukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan
bakat dan kesanggupannya, memperoleh informasi tentang perkawinan dan
mempersiapkannya, mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep-konsep tentang
kehidupan bermasyarakat, memiliki konsep-konsep tentang tingkah laku social
yang perlu untuk kehidupan bermasyarakat.
2.
BAB II Memahami Perkembangan Remaja
Pada masa remaja, para remaja sudah merasa bahwa dirinya bukan
kanak-kanak lagi, namun orang tua menganggap mereka masih kanak-kanak. Hal ini
yang menyebabkan kegoncangan individu pada masa remaja. Salah satu permasalahan
yang sering kali kita jumpai dalam remaja adalah penyimpangan seks. Berikut
adalah penyimpangan seks pada masa remaja; onani, homoseksual, pelacuran, pornografi
dan pornoaksi, bestiality, gerontoseksual, incest. Permasalahan tersebut dapat
diatasi dengan dakwah atau pendekatan kepada remaja dan tentunya agar tidak
membawa dampak negatif untuk remaja itu sendiri. Selain itu masa remaja adalah
suatu masa yang indah, karena remaja dapat mengembangkan dirinya sesuai yang ia
mau. Remaja dapat mengembangkan potensi yang ia miliki, dan hal tersebut adalah
hal yang indah bagi remaja. Selain itu remaja adalah seorang yang sangat kritis
terhadap hal-hal yang dilakukan orang dewasa yang dirasa kurang logis bagi
seorang remaja, oleh karena itu remaja benar-benar membutuhkan bimbingan dari
orang dewasa agar sikap kritis dari remaja ini mendapatkan pengarahan dan dapat
menjadi bibit pemimpin penggerak perubahan untuk bangsa.
3.
BAB III Beberapa Problem Remaja
Sebagai manusia, remaja mempunyai berbagai kebutuhan yang menuntut untuk
untuk dipenuhi. Hal itu merupakan sumber timbulnya berbagai problem pada
remaja. Kebutuhan remaja yang dapat menimbulakan masalah bagi remaja adalah
kebutuhan biologis, kebutuhan psikologis, dan kebutuhan sosial. Kebutuhan
psikologis dapat dibedakan dalam berbagai golongan misalnya kebutuhan beragama,
dan kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan social dapat dikategorikan dalam
berbagai macam sub kategori yaitu kebutuhan untuk dikenal, kebutuhan
berkelompok, habit (kebiasaan), dan aktualisasi diri. Kebanyakan remaja
mengalami masalah dengan penyesuaian dirinya dengan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat. Namun, ada juga yang permasalahannya dengan
penyesuaian beragama, misalkan anak tersebut dari kecil diajarkan agama yang
turun temurun oleh keluarganya, namun ketika dewasa anak tersebut menjadi
sangat kritis dan merasa bahwa agama yang ia anut tidak sesuai dengan hati
nuraninya, maka hal tersebut akan menjadi masalah yang besar bagi anak
tersebut. Selain itu masih banyak masalah-masalah yang lain dalam kehidupan
remaja misalnya; problem kesehatan, problem ekonomi dan mendapatkan pekerjaan,
problem perkawinan dan hidup berumah tangga; problem ingin berperan di
masyarakat, problem pendidikan, problem mengisi waktu terluang, problem
pekerjaan dan pengangguran, dampak pengangguran orang muda, dan kebebasan seks.
Dari berbagai masalah diatas tentunya akan memberikan dampak yang buruk bagi
masyarakat, namun semua itu bias dihindari dengan cara menghargai remaja. Cara
untuk menghargai remaja adalah menghargai eksistensi remaja, menghargai
eksistensi siswa dalam berkarya, memberikan dukungan penuh kepada remaja,
memberikan bimbingan dan selalu mendampingi remaja untuk ke arah yang
lebih baik.
4.
BAB IV Kenakalan Remaja
Kenakalan anak dan remaja itu disebabkan kegagalan mereka dalam
memperoleh penghargaan dari masyarakat tempat mereka tinggal. Kenakalan remaja
ini bias saja disebabkan oleh rasa ingin balas dendam terhadap orang tua,
karena orang tua terlalu otoriter atau kejam, atau tidak pernah memberikan
kasih sayang, atau tidak adil terhadap anak-anaknya. faktor-faktor yang
mempengaruhi kenakalan remaja tersebut dapat digolongkan menjadi beberapa hal.
Factor dari dalam diri sendiri; predisposing factor, lemahnya pertahanan diri,
kurang kemampuan penyesuaian diri, kurangnya dasar-dasar keimanan didalam diri
remaja. Lalu adapula factor yang berasal dari lingkungan keluarga; anak kurang
mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua, lemahnya keadaan ekonomi
orang tua di desa-desa menyebabkan tidak mampu memenuhi kebutuhan anak-anaknya,
kehidupan keluarga yang tidak harmonis. Masih ada lagi penyebab kenakalan
remaja dari lingkungan masyarakat yaitu kurangnya pelaksanaan ajaran-ajaran
agama secara konsekuen, masyarakat yang kurang memperoleh pendidikan, kurangnya
pengawasan terhadap remaja,pengaruh norma-norma baru dari luar. Dan yang
terakhir sebab-sebab kenakalan remaja yang bersumber dari sekolah adalah factor
guru: ekonomi guru, mutu guru; factor fasilitas pendidikan; norma-norma
pendidikkan dan kekompakan guru; kekurangan guru. Untuk mengantisipasi
kenakalan remaja, kita sebagai orang dewasa diperlukan untuk memahami perilaku
agresif pada anak dan remaja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah naluri
agresif remaja, keadaan sumpek (crowding),
tindakan agresif yang dipelajari, pengaruh televise terhadap perilaku
anak, korelasi tayangan TV dengan perilaku agresif, perilaku agresif karena
frustasi, agresif karena tekanan, perilaku agresif dan balas dendam.
5.
BAB V Upaya-upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja
Upaya untuk menanggulangi kenakalan remaja dibagi menjadi tiga bagian
yaitu upaya preventif, upaya kuratif, dan upaya pembinaan. Upaya preventif
adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana, dan terarah, untuk
menjaga agar kenakalan tersebut tidak timbul. Upaya kuratif adalah upaya
antisipasi terhadap gejala-gejala kenakalan tersebut, supaya kenakalan tersebut
tidak meluas dan merugikan masyarakat. Upaya pembinaan adalah pembinaan
terhadap remaja yang telah mengalami tingkah laku kenakalan atau telah
menjalani suatu hukuman karena kenakalannya. Hal ini perlu dibina agar supaya
mereka tidak mengulangi lagi kenakalannya.
6.
BAB VI Bahaya Narkoba
Remaja adalah usia untuk berkembang, seringkali mereka mencoba hal-hal
baru. Kabanyakan orang yang kecanduan narkoba awalnya juga hanya coba-coba
saja. Narkoba memberikan rasa kesenangan karena zat-zat tersebut. Orang yang
mecoba narkoba sekali saja tidak akan kecanduan, tetapi karena merasakan
kesenangan, mereka mencobanya lagi dan lagi sehingga menjadi kecanduan. Berikut
adalah macam-macam narkoba yang sering disalah gunakan oleh para remaja; minuman
beralkohol, tembakau, inhalant (zat yang dihisap melalui hidung). Jenis-jenis
narkoba diantaranya adalah marijuana, cocaine, methamphetamine, heroin,
ecstasy, rohypnol, gammahydroxybutyrate, ketamine.
7.
BAB VII Menangulangi Bahaya Narkoba
Dalam menanggulangi bahaya narkoba dapat dilakukan dengan upaya pemulihan
pecandu, upaya tersebut dapat dilakukan dengan metode konseling terpadu yang
meliputi konseling individual, bimbingan kelompok, konseling keluarga,
pendidikan dan pelatihan, kunnjungan (visiting), dan partisipasi social. Dalam
koseling terpadu juga ada aplikasi untuk melakukan koseling terpadu yang
meliputi studi kasus, program konseling terpadu terhadap kasus FR, dan hasil
pembahasan. Dalam hasil pembahasan terdapat kesimpulan yang dapat diambil untuk
menanggulangi bahaya narkoba. Biasaya remaja yang sudah mencicipi narkoba akan
menunjukkan perubahan sikap, dan perubahan perilaku.
Penilaian kelebihan dan kekurangan buku.
Kelebihan
Buku tersebut menjelaskan secara lengkap tentang perubahan remaja dan
masalah-masalah yang mungkin dialami oleh remaja. Cara penanganan dan
penanggulangan dari masalah-masalah tersebut dijelaskan secara jelas dan
lengkap.
Kekurangan
Bahasa
yang digunakan sulit dipahami oleh orang awan, sehingga buku tersebut tidak
disarankan untuk semua kalangan. Penjelasannya terlalu panjang sehingga sulit
dipahami.
Sumber : http://perpustakaan.uny.ac.id
Sumber : http://perpustakaan.uny.ac.id