Rabu, 05 September 2018

Resensi Buku Mengenal Remaja dan Masalahnya


I.                     Identitas Buku
Judul Buku                  : Remaja & Masalahnya
Pengarang Buku       : DR. Sofyan S. Willis, M. Pd
Penerbit Buku            : CV. ALFABETA
Kota Terbit                  : Bandung
Tahun Terbit              : April 2005
Edisi                               : 1
Tebal Buku                  : 210 Halaman
II.                   Ikhtisar Buku
Buku Remaja & Masalahnya mengupas berbagai bentuk kenakalan remaja narkoba, free sex dan pemecahannya. Didalam pendahuluannya membahas tentang perkembangan individu dan tugas-tugasnya. Dalam isinya membahas tentang perkembangan remaja, permasalahan pada remaja, kenakalan remaja, upaya-upaya menanggulangi kenakalan remaja, bahaya narkoba, menanggulangi bahaya narkoba. Dalam buku ini dijelaskan sejelas-jelasnya metode-metode yang dapat digunakan untuk menanggulangi kenakalan remaja dan bahaya narkoba. Sehingga buku ini sangat disarankan dibaca oleh masyarakat luas khususnya tenaga pendidik.
III.                 Sinopsis Buku
1.       BAB I Latar Belakang
Masa remaja adalah suatu tahap yang bersifat peralihan dan tidak mantap, disamping itu, masa remaja adalah masa yang rawan oleh pengaruh-pengaruh negatif seperti narkoba, kriminal, dan kejahatan seks. Namun, masa remaja adalah masa yang amat baik untuk mengembangkan segala potensi positif yang mereka miliki seperti bakat, kemampuan, dan minat. Dalam perkembangan remaja, dibutuhkan perhatian kaum pendidik secara sungguh-sungguh agar remaja mengerti tugas individu mereka sebagai seorang remaja. Dalam periode perkembangan remaja, tugas-tugas itu adalah sebagai berikut; memperoleh sejumlah norma-norma dan nilai-nilai, belajar memiliki peranan social sesuai dengan jenis kelamin masing-masing, menerima kenyataan jasmaniah serta dapat menggunakannya secara efektif dan merasa puas terhadap keadaan tersebut, mencapai kebebasan dari kebergantungan terhadap orang tua dan orang dewasa lainnya, mencapai kebebasan ekonomi, mempersiapkan diri untuk menentukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kesanggupannya, memperoleh informasi tentang perkawinan dan mempersiapkannya, mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep-konsep tentang kehidupan bermasyarakat, memiliki konsep-konsep tentang tingkah laku social yang perlu untuk kehidupan bermasyarakat.
2.       BAB II Memahami Perkembangan Remaja
Pada masa remaja, para remaja sudah merasa bahwa dirinya bukan kanak-kanak lagi, namun orang tua menganggap mereka masih kanak-kanak. Hal ini yang menyebabkan kegoncangan individu pada masa remaja. Salah satu permasalahan yang sering kali kita jumpai dalam remaja adalah penyimpangan seks. Berikut adalah penyimpangan seks pada masa remaja; onani, homoseksual, pelacuran, pornografi dan pornoaksi, bestiality, gerontoseksual, incest. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan dakwah atau pendekatan kepada remaja dan tentunya agar tidak membawa dampak negatif untuk remaja itu sendiri. Selain itu masa remaja adalah suatu masa yang indah, karena remaja dapat mengembangkan dirinya sesuai yang ia mau. Remaja dapat mengembangkan potensi yang ia miliki, dan hal tersebut adalah hal yang indah bagi remaja. Selain itu remaja adalah seorang yang sangat kritis terhadap hal-hal yang dilakukan orang dewasa yang dirasa kurang logis bagi seorang remaja, oleh karena itu remaja benar-benar membutuhkan bimbingan dari orang dewasa agar sikap kritis dari remaja ini mendapatkan pengarahan dan dapat menjadi bibit pemimpin penggerak perubahan untuk bangsa.
3.       BAB III Beberapa Problem Remaja
Sebagai manusia, remaja mempunyai berbagai kebutuhan yang menuntut untuk untuk dipenuhi. Hal itu merupakan sumber timbulnya berbagai problem pada remaja. Kebutuhan remaja yang dapat menimbulakan masalah bagi remaja adalah kebutuhan biologis, kebutuhan psikologis, dan kebutuhan sosial. Kebutuhan psikologis dapat dibedakan dalam berbagai golongan misalnya kebutuhan beragama, dan kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan social dapat dikategorikan dalam berbagai macam sub kategori yaitu kebutuhan untuk dikenal, kebutuhan berkelompok, habit (kebiasaan), dan aktualisasi diri. Kebanyakan remaja mengalami masalah dengan penyesuaian dirinya dengan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Namun, ada juga yang permasalahannya dengan penyesuaian beragama, misalkan anak tersebut dari kecil diajarkan agama yang turun temurun oleh keluarganya, namun ketika dewasa anak tersebut menjadi sangat kritis dan merasa bahwa agama yang ia anut tidak sesuai dengan hati nuraninya, maka hal tersebut akan menjadi masalah yang besar bagi anak tersebut. Selain itu masih banyak masalah-masalah yang lain dalam kehidupan remaja misalnya; problem kesehatan, problem ekonomi dan mendapatkan pekerjaan, problem perkawinan dan hidup berumah tangga; problem ingin berperan di masyarakat, problem pendidikan, problem mengisi waktu terluang, problem pekerjaan dan pengangguran, dampak pengangguran orang muda, dan kebebasan seks. Dari berbagai masalah diatas tentunya akan memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat, namun semua itu bias dihindari dengan cara menghargai remaja. Cara untuk menghargai remaja adalah menghargai eksistensi remaja, menghargai eksistensi siswa dalam berkarya, memberikan dukungan penuh kepada remaja, memberikan bimbingan dan selalu mendampingi remaja untuk ke arah yang lebih  baik.
4.       BAB IV Kenakalan Remaja
Kenakalan anak dan remaja itu disebabkan kegagalan mereka dalam memperoleh penghargaan dari masyarakat tempat mereka tinggal. Kenakalan remaja ini bias saja disebabkan oleh rasa ingin balas dendam terhadap orang tua, karena orang tua terlalu otoriter atau kejam, atau tidak pernah memberikan kasih sayang, atau tidak adil terhadap anak-anaknya. faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja tersebut dapat digolongkan menjadi beberapa hal. Factor dari dalam diri sendiri; predisposing factor, lemahnya pertahanan diri, kurang kemampuan penyesuaian diri, kurangnya dasar-dasar keimanan didalam diri remaja. Lalu adapula factor yang berasal dari lingkungan keluarga; anak kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua, lemahnya keadaan ekonomi orang tua di desa-desa menyebabkan tidak mampu memenuhi kebutuhan anak-anaknya, kehidupan keluarga yang tidak harmonis. Masih ada lagi penyebab kenakalan remaja dari lingkungan masyarakat yaitu kurangnya pelaksanaan ajaran-ajaran agama secara konsekuen, masyarakat yang kurang memperoleh pendidikan, kurangnya pengawasan terhadap remaja,pengaruh norma-norma baru dari luar. Dan yang terakhir sebab-sebab kenakalan remaja yang bersumber dari sekolah adalah factor guru: ekonomi guru, mutu guru; factor fasilitas pendidikan; norma-norma pendidikkan dan kekompakan guru; kekurangan guru. Untuk mengantisipasi kenakalan remaja, kita sebagai orang dewasa diperlukan untuk memahami perilaku agresif pada anak dan remaja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah naluri agresif remaja, keadaan sumpek (crowding),  tindakan agresif yang dipelajari, pengaruh televise terhadap perilaku anak, korelasi tayangan TV dengan perilaku agresif, perilaku agresif karena frustasi, agresif karena tekanan, perilaku agresif dan balas dendam.
5.       BAB V Upaya-upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja
Upaya untuk menanggulangi kenakalan remaja dibagi menjadi tiga bagian yaitu upaya preventif, upaya kuratif, dan upaya pembinaan. Upaya preventif adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana, dan terarah, untuk menjaga agar kenakalan tersebut tidak timbul. Upaya kuratif adalah upaya antisipasi terhadap gejala-gejala kenakalan tersebut, supaya kenakalan tersebut tidak meluas dan merugikan masyarakat. Upaya pembinaan adalah pembinaan terhadap remaja yang telah mengalami tingkah laku kenakalan atau telah menjalani suatu hukuman karena kenakalannya. Hal ini perlu dibina agar supaya mereka tidak mengulangi lagi kenakalannya.
6.       BAB VI Bahaya Narkoba
Remaja adalah usia untuk berkembang, seringkali mereka mencoba hal-hal baru. Kabanyakan orang yang kecanduan narkoba awalnya juga hanya coba-coba saja. Narkoba memberikan rasa kesenangan karena zat-zat tersebut. Orang yang mecoba narkoba sekali saja tidak akan kecanduan, tetapi karena merasakan kesenangan, mereka mencobanya lagi dan lagi sehingga menjadi kecanduan. Berikut adalah macam-macam narkoba yang sering disalah gunakan oleh para remaja; minuman beralkohol, tembakau, inhalant (zat yang dihisap melalui hidung). Jenis-jenis narkoba diantaranya adalah marijuana, cocaine, methamphetamine, heroin, ecstasy, rohypnol, gammahydroxybutyrate, ketamine.
7.       BAB VII Menangulangi Bahaya Narkoba
Dalam menanggulangi bahaya narkoba dapat dilakukan dengan upaya pemulihan pecandu, upaya tersebut dapat dilakukan dengan metode konseling terpadu yang meliputi konseling individual, bimbingan kelompok, konseling keluarga, pendidikan dan pelatihan, kunnjungan (visiting), dan partisipasi social. Dalam koseling terpadu juga ada aplikasi untuk melakukan koseling terpadu yang meliputi studi kasus, program konseling terpadu terhadap kasus FR, dan hasil pembahasan. Dalam hasil pembahasan terdapat kesimpulan yang dapat diambil untuk menanggulangi bahaya narkoba. Biasaya remaja yang sudah mencicipi narkoba akan menunjukkan perubahan sikap, dan perubahan perilaku.

Penilaian kelebihan dan kekurangan buku.
 Kelebihan
Buku tersebut menjelaskan secara lengkap tentang perubahan remaja dan masalah-masalah yang mungkin dialami oleh remaja. Cara penanganan dan penanggulangan dari masalah-masalah tersebut dijelaskan secara jelas dan lengkap.

Kekurangan
Bahasa yang digunakan sulit dipahami oleh orang awan, sehingga buku tersebut tidak disarankan untuk semua kalangan. Penjelasannya terlalu panjang sehingga sulit dipahami. 


Sumber : http://perpustakaan.uny.ac.id                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     
                                                                                                     

IDENTITAS DIRI

Nama     : Delta Setiyarini
NIM       : 18520241027
Fakultas : Teknik
Prodi      : Pendidikan Teknik Informatika